TRIGONAL: KELAS TRAPEZOHEDRAL

 A.Bentuk

B.Sistem Kristal: Trigonal

C.Ordo: 1 3 3

1	2	3	4	5	6	m	i
✓	3	1					一

D.Simbol Internasional (SI):  3 2

Kelas trapezohedral memiliki sumbu lipat 3 sebanyak 1 dan sumbu lipat 2 sebanyak 3. Ada sumbu lipat 1. 

Pada gambar dibawah terlihat posisi 4 buah sumbu lipat yaitu: sumbu lipat 3 di titik pusat kristal, sumbu lipat 2 berposisi vertikal, sumbu lipat 2 dengan trend NE-SW dan sumbu lipat 2 dengan trend NW-SE, jika top blog adalah N.

Gambar dibawah memperlihatkan perputaran kristal secara 360° terhadap sumbu lipat 3. Setiap perputaran 120° terlihat kenampakan bidang yang sama diperlihatkan oleh bidang berwarna merah, biru tua, dan biru muda.

Gambar dibawah memperlihatkan perputaran kristal secara 360° terhadap sumbu lipat 2 berposisi vertikal. Setiap perputaran 180° terlihat kenampakan bidang yang sama diperlihatkan oleh bidang berwarna merah, biru tua, dan abu-abu.

Gambar dibawah memperlihatkan perputaran kristal secara 360° terhadap sumbu lipat 2 dengan trend NE-SW. Setiap perputaran 180° terlihat kenampakan bidang yang sama diperlihatkan oleh bidang berwarna merah, biru tua, dan biru muda.

Gambar dibawah memperlihatkan perputaran kristal secara 360° terhadap sumbu lipat 2 dengan trend NW-SE. Setiap perputaran 180° terlihat kenampakan bidang yang sama diperlihatkan oleh bidang berwarna merah, biru tua, dan biru muda.

E.Gambaran Proses Proyeksi Stereografi pada Bola

Untuk pembahasan sistem kristal trigonal dalam penggambaran proyeksi stereografi penulis membagi bola menjdai 12 bagian, yaitu:

1.atas-antara sumbu d1 dan d2-kiri
2.atas-antara sumbu d2 dan c-belakang
3.atas-antara sumbu c dan d1-belakang
4.atas-antara sumbu d1 dan d2-kanan
5.atas-antara sumbu d2 dan c-depan
6.atas-antara sumbu c dan d1-depan
7.bawah-antara sumbu d1 dan d2-kiri
8.bawah-antara sumbu d2 dan c-belakang
9.bawah-antara sumbu c dan d1-belakang
10.bawah-antara sumbu d1 dan d2-kanan
11.bawah-antara sumbu d2 dan c-depan
12.bawah-antara sumbu c dan d1-depan

Pada sistem kristal trigonal, penulis menggambarkan motif pada bagian bawah bola sebagai bintang abu-abu sedangkan motif pada bagian atas bola penulis gambarkan sebagai bintang tak berwarna.

Penjelasannya terlihat pada gambar di bawah:

Penggambaran motif pada sitem kristal trigonal kelas trapezohedral terdiri dari proyeksi terhadap sumbu lipat 3 (sumbu a), sumbu lipat 2 vertikal (sumbu c), sumbu lipat 2 dengan trend NE-SW (sumbu d1), dan sumbu lipat 2 dengan trend NW-SE (sumbu d2). penjelasannya sebagai berikut:

Penggambaran motif terhadap sumbu lipat 3 (sumbu a):

Penggambaran motif terhadap sumbu lipat 2 vertikal (sumbu c):

Penggambaran motif terhadap sumbu lipat 2 dengan trend NE-SW (sumbu d1):

Penggambaran motif terhadap sumbu lipat 2 dengan trend NW-SE (sumbu d2):

F.Proyeksi Stereografi

Tahapan Proyeksi Stereografi:

Tahap 1: Pada tahapan ini terlihat 1 buah sumbu lipat 3 yang ditunjukkan oleh segitiga. Sumbu lipat tersebut berposisi ditengah lingkaran, menandakan sumbu lipat tersebut menembus bidang blog. Selain itu, terdapat juga sumbu lipat 2 yang ditunjukkan oleh elips. Sumbu lipat tersebut berposisi di sisi lingkaran.

Rotasikan motif 120° searah jarum jam dari motif awal yang berada di arah NE lebih dekat ke N. Motif awal yang berbentuk elips dan berwarna hitam, menandakan bahwa posisinya berada di upper hemisphere. Sehingga, motif tersebut berpindah posisi ke SE lebih dekat ke S. 

Tahap 2: Rotasikan lagi motif 120° searah jarum jam dari motif sebelumnya yang berada di arah SE lebih dekat ke S. Sehingga, motif tersebut berpindah posisi ke W.

Tahap 3: Rotasikan motif yang berada di arah SE lebih dekat ke S terhadap sumbu lipat 2 vertikal. Sehingga, motif berpindah ke arah SW lebih dekat ke S dan bentuk motif berubah menjadi lingkaran berwarna putih. Perubahan bentuk motif menunjukkan motif berpindah ke hemisphere yang berbeda.

Tahap 4: Rotasikan motif yang berada di arah W terhadap sumbu lipat 2 dengan trend NW-SE. Sehingga, motif berpindah ke arah NW lebih dekat ke N dan bentuk motif berubah menjadi lingkaran berwarna putih. Perubahan bentuk motif menunjukkan motif berpindah ke hemisphere yang berbeda.

Tahap 5: Rotasikan motif yang berada di arah NE lebih dekat ke N terhadap sumbu lipat 2 dengan trend NE-SW. Sehingga, motif berpindah ke arah W dan bentuk motif berubah menjadi lingkaran berwarna putih. Perubahan bentuk motif menunjukkan motif berpindah ke hemisphere yang berbeda.

Hasil proyeksi stereografi dapat dilihat pada gambar di bawah:

G.Contoh Mineral

Quartz (SiO₂)

©️Dan & Diana Weinrich Minerals