WHAT'S NEW
POSTINGAN SELANJUTNYA: MENERAPKAN DIAGRAM TERNER AN-CPX-OPX UNTUK IDENTIFIKASI BATUAN BASA

FOSIL 4: ECHINODERMATA DAN ARTHROPODA

Masih tentang fosil hewan. kali ini saya akan membahas temannya spongebobni teman-teman, hayo udah ada yang bisa nebak? Yap betul sekali salah satu pokok bahasan kali ini adalah patrick yang merupakan salah satu contoh echinodermata. Selain echinodermata saya juga akan memaparkan kelompok arthropoda. Yuk kita cek satu per satu..

ECHINODERMATA
A. Ciri-ciri
-Tubuhnya berduri.
-Triploblastik.
-Eksoskeleton terbuat dari kalsium karbonat (CaCO3).
-Daya regenerasi tinggi.
-Simetri bilateral pada bentuk larva.
-Ketika dewasa simetri pentaradial.

B.Level taksonomi: Filum.

C.Pembagian kelas
a.Asteroidea (bintang laut)
-Memiliki bentuk seperti bintang dan celah ambulakrakral.
-Memiliki 5 lengan/tentakel.
-Jarang ditemukan fosilnya.

Permukaan aboral

Permukaan oral

b.Ophiuroidea (bintang mengular)
-Tidak punya celah ambulakral.
-Berlengan panjang, ramping dan mudah digerakkan.
-Bentuk tubuh seperti bintang.
-Lebih jarang menjadi fosil karena ketika mati cangkangnya terurai jikalau ada biasanya dalam bentuk tubuh yang utuh dikarenakan proses fosilisasinya berlangsung cepat (organisme langsung terkubur). 
Permukaan oral

Permukaan aboral

c.Echinoidea (bulu babi)
-Berbentuk bulat telur, bentuk hati atau globular.
-Banyak plat pada tubuhnya.
-Celah ambulakral dilubangi pori-pori.
-Sering ditemukan fosilnya.
-Ada dua macam echinoidea: 
1.Regular: simetri pentameralnya jelas terlihat.
2.Irregular: simetri pentameral tidak jelas.
Permukaan oral (bawah) dan permukaan aboral (atas) pada Sand Dolar
Echinoidea irregular

Echinoidea regular

d.Holothuroidea (mentimun laut)
-Punya duri yang halus.
-Bergerak fleksibel namun lambat.
-Mulut terletak di ujung anterior dan anus pada aboral.
e.Crinoidea (lili laut)
-Lengan tersegmentasi.
-Tubuh seperti cangkir.
-Mulut dan anus terletak di anus.
f.Blastoidea (sudah punah)
-Mirip crinoidea, beda di tecanya.
-Tubuh memiliki 5 alur menonjol yang terpancar.
-Plat berbentuk V ada 5.
g.Eocrinoidea (sudah punah)
-Mirip crinoidea, beda di tecanya.
h.Edrioasteroidea (sudah punah)
-Fosil kecil tumbuh diatas edrioasteroidea.
-Terlihat seperti bintang laut.
-Organismenya bulat dengan 5 tentakel.
-Tentakel tumbuh dalam pola melengkung, spiral atau hampir spiral.
i.Helicoplacoidea (sudah punah)
-Tidak pentameral vaskularnya.
-Kulit dipenuhi oleh spiral ossicles yang tumpang tindih dan berfungsi seperti baju besi.
j.Arkarua (sudah punah)
-Bentuk seperti cakram kecil.
-Mirip seperti echinodermata namun dalam ukuran kecil.
D.Morfologi
Asteroidea
Ophiuroidea
Echinoidea

Ophiuroidea
Crinoidea
Blastoidea

E.Fosil penunjuk
-Helicoplacoidea: cambrian.
-Eocrinoidea: cambrian-silur.
-Edrioasteroidea: ordovisian.
-Psammechinus: pliosen.
-Hemicidaris: jura.
-Acrosalenia: jura-cretaceous.
-Coelopleurus: eosen.
-Clypeaster: eosen.
-Micraster: cretaceous-paleosen
-Holoster: cretaceous.

ARTHROPODA

Bentuk hidup

Bentuk fosil
digitalatlasofancientlife.org



A.Ciri-ciri
-Tubuhnya ditutupi oleh zat lilin/kutikula.
-Eksoskeleton terbuat dari zat protein/kitin.
-Selomata.
-Kakinya bersendi.
-Simetri bilateral tubuhnya.

B.Level taksonomi: Filum

C.Pembagian subfilum
a.Crustacea (udang-udangan)
-Memiliki 4 antena di kepala.
-Punya kaki dada.
-Kepala dan dada diliputi oleh karapas.
-Hidup di air tawar, laut dan darat.
-Beberapa contoh crustacea:

1.Xiphosurida (Kepiting tapal kuda)

Bentuk hidup


2.Eurypterida (Kalajengking laut)
Bentuk fosil
digitalatlasofancientlife.org

3.Scorpiones (Kalajengking)
Bentuk hidup

b.Chelicerata
-Memiliki spesialisasi mulut yang disebut kelisera yang memungkinkan anggota awal kelompok untuk memberi makan pada yang lain.
-Chelicerata terdiri atas kelas:
1.Crustacea
Bentuk hidup

Bentuk fosil
digitalatlasofancientlife.org
2.Hexanauplia

Bentuk hidup
3.Ostracoda
Bentuk hidup

Bentuk fosil
digitalatlasofancientlife.org

c.Hexapoda
-Tubuh terdiri dari 3 bagian (kepala, dada dan perut).
-Memiliki 3 pasang kaki.
Bentuk hidup

Bentuk fosil
digitalatlasofancientlife.org

d.Myriapoda (lipan)
-Hanya terdiri dari kepala dan badan saja.
-Terdapat sepasang mata, alat peraba dan mulut pada bagian kepala.
-Tiap segmen terdapat kaki yang berbuku-buku.
Bentuk hidup

Bentuk fosil
digitalatlasofancientlife.org
D.Morfologi
Morfologi crustacea

Morfologi chelicerata

Morfologi hexapoda
Morfologi myriopoda

E.Trilobit
Sebenarnya trilobit memiliki subfilum tersendiri yaitu trilobitomorpha. Namun, saya sengaja memisahkan kelas trilobit menjadi pokok pembahasan tersendiri, karena trilobit memiliki bentuk yang sangat beragam sehingga dapat dijadikan sebagai penciri daerah tertentu dan juga usia tertentu. Selain itu sudah ada juga peta yang berisi pembagian wilayah hidup trilobit atau lebih dikenal dengan sebutan trilobite's province. 

Bentuk yang berbeda ini dikarenakan:
1.Evolusi yang berlangsung dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks.
2.Habitat hidupnya, seperti ketersediaan bahan makanan yang dapat mempengaruhi besar/kecil ukuran trilobit.

Trilobit hidup disekitar periode cambrian-perm. Trilobit mengalami kepunahan pada periode perm dikarenakan kondisi iklim bumi yang mengalami kekeringan yang ekstrim. Trilobit secara umum dapat dibagi menjadi 3 bagian tubuh yang menjadi kunci identifikasi yaitu:
1.cephalaon
2.thorax
3.pygidium




Morfologi trilobit
 A.Trilobit dapat dibedakan berdasarkan:
a.Perbandingan ukuran cephalon dan pygidium


1.Micropygous: ukuran cephalon jauh lebih besar dari pygidium. ex: Redlichia.
2.Subisopygous: ukuran cephalon dan pigidium hampir sama besar dengan pygidium. ex: Bathyurus
3.Isopygous: ukuran cephalon dan pygidium sama besar. ex: Ogygiocaris.
4.Macropygous: ukuran pygidium lebih besar dari cephalon. ex: Scutellum.

b.Sutura
Jenis-jenis sutura

Contoh-contoh klasifikasi berdasarkan jenis sutura



c.Hypostome

Hypostome  merupakan struktur bagian ventral (atas) dari cephalon(kepala) trilobit. Secara umum berdasarkan hypostomenya trilobit dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:

1.Natant: hypostome (H) tidak melekat pada anterior doubler/dalam posisi bebas dan sejajar dengan tepi glabella anterior (G)/jika dilihat pada gambar garis putus-putus yang bagian depan(glabella anterior) berhimpit dengan bagian depannya hypostome.





2.Conterminant: hypostome (H) melekat pada anterior double/posisi memotong dan sejajar dengan tepi glabella anterior (G)/jika dilihat pada gambar garis putus-putus yang bagian depan(glabella anterior) berhimipit dengan bagian depannya hypostome.

3.Impendent: hypostome (H) melekat pada anterior double/posisi memotong dan tidak sejajar dengan tepi glabela anterior (G)/jika dilihat pada gambar garis putus-putus yang bagian depan(glabella anterior) berada jauh didepan hypostome sehingga tidak berhimpit.


Berikut gambaran hypostome jika dilihat dari berbagai arah:


B.Evolusi trilobit
Evolusi trilobit secara garis besar dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Dapat disimpulkan bahwa morfologi trilobit mengalami evolusi yang dimulai dari bentuk elongate. Pada bentukan awal terlihat morfologinya sangat kompleks. Seiring berjalannya waktu, segmen pada thoraxnya mulai berkurang dan matanya mulai hilang, kemudian spin(duri)nya mulai muncul namun bagian lainnya tetap mengalami pengurangan. Pengurangan terus berlangsung hingga akhirnya trilobit punah di periode permian. Sebenarnya ada beberapa proses yang mengikuti proses evolusi trilobit diantaranya adalah:
1.Effacement/Penghapusan
Beberapa ordo trilobit terutama agnostida, corynexochida, dan asaphida beberapa bagian cephalon, thorax, dan pygidiumnya mengalami pengurangan/penyederhanaan. Hal ini berkaitan dengan adapatasi trilobit dengan kebiasan hidupnya untuk menggali. Adapun effacementnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

2.Spinocity
Spinocity dapat didefinisikan sebagai tumbuhnya duri pada trilobit yang dapat berasal dari hampir semua bagian eksoskeleton, terutama bagian marginnya. Seperti contohnya perpanjangan pleura (segmen yang ada pada thorax). Tumbuhnya duri ini merupakan suatu adaptasi defensive/ melindungi diri dari predator, hal ini menunjukkan bahwa kehidupan di era paleozoikum sangatlah berbahaya bagi seekor trilobit.

3.Miniaturization
Miniaturization merupakan pengurangan ukuran trilobit biasanya dikarenakan persediaan makanan yang semakin sedikit, dimana hal itu bisa saja terjadi karena 2 hal: populasi trilobit semakin banyak sehingga persaingan untuk mendapatkan makanan semakin tinggi atau makanan memang sedikit. Tujuan trilobit mengurangi ukuran tubuhnya adalah agar trilobit hanya membutuhkan sedikit makanan dalam hidupnya, sehingga persediaan bahan makanan tetap ada.
C.Beberapa morfologi trilobit
1.Morfologi atheloptic
Morfologi trilobit yang hidup di laut dalam dicirikan oleh matanya yang tidak ada/fungsi matanya kurang, sebagai bentuk adaptasi terhadap habitat yang dalam, kurang cahaya, dan aphotic.
2.Morfologi pelagis
Memiliki mata yang besar, bentuk tubuh yang memanjang dan ramping sebagai adaptasi agar trilobit bisa berenang dengan baik dan menyebar ke seluruh samudera(perjalanan jauh).
3.Olenimorph
Exoskeletonnya tipis, jumlah segmen thorax meningkat, dan bentuk tubuh yang datar dan melebar sebagai bentuk adaptasi terhadap kadar oksigen yang rendah dan konsentrasi sulfur yang tinggi. Berbagai pleura thorax transversal yang menutupi insang dan meluas secara lateral, memungkinkan terjadinya penyerapan oksigen secara maksimal dan menyediakan area permukaan yang luas sebagai tempat bakteri simbiotik(bakteri pemakan belerang sebagai strategi makan) dapat hidup.
4.Pitted Fringe
Perluasan cephalon ke dalam ruang cekung merupakan suatu bentuk adaptasi terhadap pemberian filter (membantu menstabilkan trilobite selama penyaringan).
D.Habitat hidup

E.Jenis-jenis trilobit berdasarkan skala waktu geologi


















4 comments: Leave Your Comments

  1. Wahh saya dapat pelajaran baru dari tulisan ini. Apik!

    ReplyDelete
  2. wah artikelnya sangat menarik, saya membaca kurang dari 4 detik.

    ReplyDelete
  3. Kak bikin tutorial donlot shopee pink dong kak

    ReplyDelete