WHAT'S NEW
POSTINGAN SELANJUTNYA: MENERAPKAN DIAGRAM TERNER AN-CPX-OPX UNTUK IDENTIFIKASI BATUAN BASA

FOSIL 2: GASTROPODA DAN CEPHALOPODA

Jenis fosil selanjutnya adalah fosil dari gastropoda dan cephalopoda. Pada pendeskripsian fosil dari kedua jenis ini ada istilah lain yang ditambahkan, yaitu trochospiral dan planispiral.

Trochospiral biasanya dimiliki oleh gastropoda dan menggambarkan bentuk putaran cangkang secara 3 dimensi (memiliki tinggi) dari atas ke bawah. Ada 2 jenis arah putaran kamar pada trochospiral yaitu dekstral dan sinistral. Dekstral apabila arah putarannya searah jarum jam dan sinistral apabila arah putarannya berlawanan arah jarum. Agar lebih mudah untuk memahaminya kita dapat melihat dari posisi aperture(tempat keluarnya gastropoda), jika aperturenya disebelah kanan maka arah
putarannya  dekstral dan jika aperturenya disebelah kiri maka arah putarannya sinistral.
sinistral (kiri) dan dekstral (kanan)

Planispiral biasanya dimiliki oleh cephalopoda dan menggambarkan bentuk putaran cangkang secara 2 dimensi (tidak memiliki tinggi). Planispiral memiliki 3 jenis arah putaran kamar yaitu involute, convolute dan evolute.



GASTROPODA


A.Definisi
>Secara bahasa:
-Gaster: perut.
-Podos: kaki.

>Secara istilah:
Hewan bertubuh lunak yang berjalan dengan menggunakan perut.

B.Ciri-ciri:
-Alat pengunyah berupa rongga mantel yang terletak di bagian kepala.
-Senyawa penyusun cangkangnya adalah kalsium karbonat (CaCO3).
-Cangkang berbentuk kerucut.

C.Level taksonomi: Kelas.

D.Pembagian ordo
a.Subkelas Protogastropoda terdiri atas ordo:
-Cynostraca.
-Cochliostracea.
b.Subkelas Prosobranchia terdiri atas ordo:
-Archaeogastropoda.
-Mesogastropoda.
-Neogastropoda.
c.Subkelas Opisthobranchia terdiri atas ordo:
-Pleurocoela.
-Pteropoda.
d.Subkelas Pulmonata terdiri atas ordo:
-Basommothopora.
-Stylommothopora.

E.Morfologi
  


F.Fosil Penunjuk
-Vicarya verneulli vicassa: miosen tengah/N13 dan North Pacific.
                                                           
-Turricula flammea atjehensis: Plio-Pleistosen dan bukti tentang tektonik Jawa-Sumatera pada Tersier.

-Babylonia gracilis & Babylonia pangkaensis: Plio-Pleistosen.

Babylonia gracillis 

Babylonia pangkaensis
G.Biozonasi Oostingh
Didaerah beriklim tropis gastropoda berkembang sangat baik sehingga beberapa spesies gastropoda mencirikan lapisan tertentu. Hal inilah yang kemudian digunakan oleh Oostingh untuk menyusun stratigrafi Neogen di pulau Jawa. Berikut biozonasinya:
a.Jenjang Rembang(Miosen awal)
-Fosil penciri Turritela subulata.
b.Jenjang Preanger (Miosen tengah)
-Fosil penciri Turritela angulata.
c.Jenjang Cirodeng (Miosen akhir)

-Fosil penciri Turritela angulata cramatensis.
d.Jenjang Cirebon (Pliosen awal)
-Fosil penciri Turritela angulata acuticarinata.
e.Jenjang Sunda (Piosen akhir)
-Fosil penciri Turritela angulata tjicumpalensis.
f.Jenjang Banten (Pleistosen awal)
-Fosil penciri Turritela angulata bantamensis.

CEPHALOPODA

A.Definisi
>Secara bahasa:
-Cephale: kepala.
-Podos: kaki.

>Secara istilah:
Mollusca yang kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi tentakel.

B.Ciri-ciri
-Umumnya bercangkang dalam(belemnites) namun ada juga yang bercangkang luar (nautiloids dan ammonoids). 
Ammonoids
Belemnites
                                       
-Mengeluarkan zat tinta untuk pertahanan diri.

C.Level taksonomi: kelas.

D.Morfologi




E.Evolusi suture
Sutura pada cephalopoda dapat dijadikan sebagai penunjuk umur fosil, karena suturanya mengalami perkembangan dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks.
Goniatites

Cerratitics

Ammonites
Goiatites: penunjuk periode trias.
Cerratitics: penunjuk periode jura.
Ammonites: penunjuk periode kapur.







4 comments: Leave Your Comments

  1. informasi yang sangat bermanfaat. Semangat menulis dan hilangkan budaya copy paste. salam blogger newbie

    ReplyDelete
  2. Mantap, terusakan berkarya 👍

    ReplyDelete