WHAT'S NEW
POSTINGAN SELANJUTNYA: MENERAPKAN DIAGRAM TERNER AN-CPX-OPX UNTUK IDENTIFIKASI BATUAN BASA

EVOLUSI


EVOLUSI
Sebelum memasuki penjelasan mengenai evolusi ada baiknya kita mengenal taxonomi terlebih dahulu.
 


A.Taxonomi
a.Definisi
Mengklasifikasikan dengan memberi nama. Sistem pengklasifikasiannya dimulai dari pengelompokan ciri-ciri umum ke ciri-ciri spesifik.
b.Sejarah
>Aristoteles
Mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 kelompok besar yaitu hewan dan tumbuhan. Tumbuhan dikelompokkan lagi menjadi herbs, schrubs dan trees. Sedangkan kelompok hewan dibagi lagi menjadi 3 yaitu darat, air dan udara.
>C.Linnaeus
-Dikenal sebagai bapak taxonomi karena mencetuskan taxonomi secara sistematik.
-Sistem penamaan binomial nomenclatur
1.Hanya mengandung genus dan spesies. Spesies menjelaskan karakteristik, spesifik atau tempat ditemukannya.
2.Menggunakan bahasa latin. Dimana bahasa latin telah mati dan tidak berkembang lagi.
3.Lebih mudah digunakan karena hanya mengandung 2 kata (sebelumnya penamaan bisa sampai 7 kata).
4.Penamaan seperti ini Motacilla tragiodytes L,1758 menunjukkan bahwasanya nama genusnya adalah motacilla dan nama spesiesnya tragiodytes yang namanya diberikan oleh Linnaeus pada tahun 1758 dan sudah dideskripsikan juga.
5.Namun penamaan seperti ini Motacilla tragiodytes (L,1758) tidak sampai menunjukkan kalau spesies ini telah dideskripsi oleh Linnaeus.
6.Jikalau organismenya hanya diketahui genusnya saja (tidak bisa menentukan jenis spesiesnya) maka cukup tambahkan sp/spec diakhiran nama genusnya. sp untuk hewan, ex: Felis sp dan spec untuk tumbuhan, ex: Megnifera spec.
7.Jika dalam bentuk populasi namun tidak dapat dikenali ciri-ciri spesifiknya (spesies), terlihat bahwa sepertinya spesiesnya >1  dan hanya tahu genusnya saja maka cukup tambahkan spp setelah nama genusnya, ex: Felis spp.
8.Jika kasus seperti no.7 terjadi namun kita tahu sepertinya organisme ini mirip dengan suatu spesies namun bukan spesies itu maka kita bisa menambahkan cf setelah nama genus, ex: Magnifera cf. Indica.


B. Taxonomi pada fosil
Banyak penamaan fosil yang berbeda dengan nama aslinya, apakah hal itu menjadi masalah? ten hal ini tergantung dari yang lebih banyak digunakan.

Morphotaxa adalah taxonomi berdasarkan morfologinya saja dan banyak dignakan untuk taxonomi pada tumbuhan/microfosil dan paling sering untuk bagian pollen (zat bubuk halus sampai kasar yang terdiri dari butiran serbuk sari yang merupakan mikrogametofit jantan dari tanaman biji yang menghasilkan gamet jantan). Hal ini menyebabkan penamaannya beda dengan nama tumbuhannya.
Contohnya spinizonacoliptes.

Paleobotani: orang yang mempelajrinya beda-beda ada daun, kayu dan pollen.

Pytolith: silika dari tumbuhan terutama pada lingkungan kering dan bentuk silikanya beda-beda. Penamaan berdasarkan bentuk siikanya.


C.Evolusi
a.Definisi
Perubahan pada karakteristik yang diturunkan pada 1 populasi.

b.Perkembangan teori evolusi
-Anaximander
>Kosmos terbentuk dari kekacauan.
>Kehidupan timbul dari zat yang telah mati.
>Makhluk yang lebih tinggi tingkatannya berasal dari yang lebih rendah tingkatannya (sederhana-kompleks).
-C.Linnaeus
>Teori penciptaan (semua  makhluk tercipta secara serentak oleh sang pencipta).
>Bentuk-bentuk sekarang sama dengan bentuk pada saat penciptaan.
-Cuvier
>Adanya suatu bencana yang memusnahkan semua makhluk pada akhir setiap periode.
>Akibat bencana, muncul kehidupan baru yang berbeda dengan kehidupan sebelumnya.
-Buffon
>Makhluk yang ada sekarang mungkin timbul dari makhluk yang lain.
-Eugene Darwin
>Binatang yang ada sekarang mungkin berasal dari bintang lain.
-Lamarck
>Pada mulanya binatang sederhana muncul dari benda mati.
>Dari sederhana menjadi lebih kompleks.
>Jika organ tubuh sering digunakan maka akan tumbuh dan berkembang sempurna.
-Charles Darwin
>Makhluk yang ada sekarang berasal dari makhluk sebelumnya yang mengalami perubahan (evolusi) secara perlahan.
>Untuk struggle for existance: diperlukan kemampuan bersaing didalam atau antar makhluk dalam berbagai hal.
Evolusi dipengaruhi oleh 3 faktor:
-Genetika.
-Waktu.
-Seleksi alam: Mengutamakan yang mampu beradaptasi terhadap geologi dan klimatologi.

c.Tipe evolusi
Ada 2 tipe evolusi yaitu:
-Makroevolusi:
>Skala besar.
>Waktu lama tidak bisa hanya 1 generasi.
>Dilihat dari record fossil.
-Mikroevolusi:
>Skala kecil.
>Waktu sebentar.

d.Arah evolusi
-Retrogrsseive: dari bentuk komplek menjadi bentuk yang lebih sederhana.
-Progressive: dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks.

e.Tempo evolusi
-Sangat lambat, ex: brachiopoda.
-Sedang, ex: kuda.
-Sangat cepat, ex: perkembangan mamalia dari mesozoikum-kenozoikum.

g.Hasil akhir evolusi
-Divergen
Dari satu spesies menjadi banyak spesies baru. ex: mamalia.
-Konvergen
Adanya kesamaan antar dua organ atau organisme pada garis sama dari nenek moyang yang sama. ex: hiu dan lumba-lumba.

f.Seleksi
-Perubahan morfologi dan fisiologi
-Terjadi dalam 1 populasi.
-Menghasilkan keturunan yang bervariasi.
-Adanya genetik yang diturunkan.

g.Akibat evolusi
-Adaptasi
-Koevolusi-Kooperasi (evolusi secara bersama)
-Spesiasi
-Kepunahan

h.Gejala evolusi
-Pertumbuhan cangkang.
-Pertumbuhan ukuran bagian tertentu. ex: giigi.
-Perkembangan sutura. ex: ammonite.
-Arah perputaran cangkang (coiling).
-Bentuk-bentuk bagian tertentu.







0 comments:

Post a Comment