WHAT'S NEW
POSTINGAN SELANJUTNYA: MENERAPKAN DIAGRAM TERNER AN-CPX-OPX UNTUK IDENTIFIKASI BATUAN BASA

HEKSAGONAL: KELAS BIPIRAMID

   

A.Bentuk

B.Sistem Kristal: Heksagonal

C.Ordo: 1 3 3

1
2
3
4
5
6
m
i




1
1
δΈ€

D.Simbol Internasional (SI): 6/m

Kelas bipiramid memiliki sumbu lipat 6 sebanyak 1 dan mirror sebanyak 1. Ada sumbu lipat 1. 

Pada gambar dibawah terlihat posisi sumbu lipat 6 di titik pusat kristal yang menembus bidang. Sedangkan posisi mirror tegak lurus terhadap sumbu lipat 6.


Gambar dibawah memperlihatkan perputaran kristal secara 360° terhadap sumbu lipat 3. Setiap perputaran 120° terlihat kenampakan bidang yang sama diperlihatkan oleh bidang berwarna merah, biru tua, dan biru muda.

E.Gambaran Proses Proyeksi Stereografi pada Bola

Untuk pembahasan sistem kristal heksagonal dalam penggambaran proyeksi stereografi penulis membagi bola menjdai 16 bagian, yaitu:

1.atas-antara sumbu d1 dan b-belakang
2.atas-antara sumbu d2 dan b-belakang
3.atas-antara sumbu d4 dan d2-belakang
4.atas-antara sumbu d3 dan d1-belakang
5.atas-antara sumbu c dan d4-belakang
6.atas-antara sumbu c dan d3-belakang
7.bawah-antara sumbu d1 dan b-belakang
8.bawah-antara sumbu d2 dan b-belakang
9.bawah-antara sumbu d4 dan d2-belakang
10.bawah-antara sumbu d3 dan d1-belakang
11.bawah-antara sumbu c dan d4-belakang
12.bawah-antara sumbu c dan d3-belakang
13.atas-antara sumbu d1 dan b-depan
14.atas-antara sumbu d2 dan b-depan
15.atas-antara sumbu d4 dan d2-depan
16.atas-antara sumbu d3 dan d1-depan
17.atas-antara sumbu c dan d4-depan
18.atas-antara sumbu c dan d3-depan
19.bawah-antara sumbu d1 dan b-depan
20.bawah-antara sumbu d2 dan b-depan
21.bawah-antara sumbu d4 dan d2-depan
22.bawah-antara sumbu d3 dan d1-depan
23.bawah-antara sumbu c dan d4-depan
24.bawah-antara sumbu c dan d3-depan

Pada sistem kristal heksagonal, penulis menggambarkan motif pada bagian bawah bola sebagai bintang abu-abu sedangkan motif pada bagian atas bola penulis gambarkan sebagai bintang tak berwarna.

Penjelasannya terlihat pada gambar di bawah:


Penggambaran motif pada sitem kristal heksagonal kelas bipiramid terdiri dari proyeksi terhadap sumbu lipat 6 (sumbu a) dan mirror lingkaran. 

Penggambaran motif terhadap sumbu lipat 6:






Mirror terhadap mirror lingkaran


F.Proyeksi Stereografi

Tahapan Proyeksi Stereografi:

Tahap 1: Pada tahapan ini terlihat 1 buah sumbu lipat 6 yang ditunjukkan oleh segienam. Sumbu lipat tersebut berposisi ditengah lingkaran, menandakan sumbu lipat tersebut menembus bidang blog. Selain itu terdapat juga mirror lingkaran, ditunjukkan oleh garis tegas.

Rotasikan motif 60° searah jarum jam dari motif awal yang berada di arah NE lebih dekat ke N. Motif awal yang berbentuk elips dan berwarna hitam, menandakan bahwa posisinya berada di upper hemisphere. Sehingga, motif tersebut berpindah posisi ke NE lebih dekat ke E. 


Tahap 2: Rotasikan lagi motif 60° searah jarum jam dari motif awal yang berada di arah NE lebih dekat ke E. Sehingga, motif tersebut berpindah posisi ke arah SE. 


Tahap 3: Rotasikan lagi motif 60° searah jarum jam dari motif awal yang berada di arah SE. Sehingga, motif tersebut berpindah posisi ke arah SW lebih dekat ke S. 


Tahap 4: Rotasikan lagi motif 60° searah jarum jam dari motif awal yang berada di arah SW lebih dekat ke S. Sehingga, motif tersebut berpindah posisi ke arah SW lebih dekat ke W. 


Tahap 5: Rotasikan lagi motif 60° searah jarum jam dari motif awal yang berada di arah SW lebih dekat ke W. Sehingga, motif tersebut berpindah posisi ke arah NW. 


Tahap 6: Mirrorkan motif terhadap mirror lingkaran, sehingga muncul motif baru berupa lingkaran berwarna putih yang menandakan posisi motif berada di lower hemisphere.

G.Contoh Mineral

Apatite (Ca5(PO4)3(Cl/F/OH))

©️Oivind Thoresen





0 comments:

Post a Comment