A.Bentuk
B.Sistem Kristal: Trigonal
C.Ordo: 1 3 3
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | m | i |
✓ | 1 | δΈ€ |
D.Simbol Internasional (SI): 3
Kelas Piramid hannya memiliki sumbu lipat 3 sebanyak 1. Pada gambar kristal dibawah, posisi sumbu lipat 3 menembus bidang. Ada sumbu lipat 1.
Untuk pembahasan sistem kristal trigonal dalam penggambaran proyeksi stereografi penulis membagi bola menjdai 12 bagian, yaitu:
1.atas-antara sumbu d1 dan d2-kiri
2.atas-antara sumbu d2 dan c-belakang
3.atas-antara sumbu c dan d1-belakang
4.atas-antara sumbu d1 dan d2-kanan
5.atas-antara sumbu d2 dan c-depan
6.atas-antara sumbu c dan d1-depan
7.bawah-antara sumbu d1 dan d2-kiri
8.bawah-antara sumbu d2 dan c-belakang
9.bawah-antara sumbu c dan d1-belakang
10.bawah-antara sumbu d1 dan d2-kanan
11.bawah-antara sumbu d2 dan c-depan
12.bawah-antara sumbu c dan d1-depan
Gambar dibawah memperlihatkan perputaran kristal secara 360° terhadap sumbu lipat 3. Setiap perputaran 120° terlihat kenampakan bidang yang sama diperlihatkan oleh bidang berwarna hijau dan warna-warni.
E.Gambaran Proses Proyeksi Stereografi pada Bola
Untuk pembahasan sistem kristal trigonal dalam penggambaran proyeksi stereografi penulis membagi bola menjdai 12 bagian, yaitu:
1.atas-antara sumbu d1 dan d2-kiri
2.atas-antara sumbu d2 dan c-belakang
3.atas-antara sumbu c dan d1-belakang
4.atas-antara sumbu d1 dan d2-kanan
5.atas-antara sumbu d2 dan c-depan
6.atas-antara sumbu c dan d1-depan
7.bawah-antara sumbu d1 dan d2-kiri
8.bawah-antara sumbu d2 dan c-belakang
9.bawah-antara sumbu c dan d1-belakang
10.bawah-antara sumbu d1 dan d2-kanan
11.bawah-antara sumbu d2 dan c-depan
12.bawah-antara sumbu c dan d1-depan
Pada sistem kristal trigonal, penulis menggambarkan motif pada bagian bawah bola sebagai bintang abu-abu sedangkan motif pada bagian atas bola penulis gambarkan sebagai bintang tak berwarna.
Penjelasannya terlihat pada gambar di bawah:
Penggambaran motif pada sitem kristal trigonal kelas piramid hanya terdiri dari proyeksi terhadap sumbu lipat 3 (sumbu a) yang dapat dijelaskan oleh gambar dibawah:
F.Proyeksi Stereografi
Tahapan Proyeksi Stereografi:
Rotasikan motif sebesar 120° searah jarum jam dari motif awal yang berada di arah N. Sehingga, motif tersebut berpindah posisi ke SE.
Hasil proyeksi stereografi dapat dilihat pada gambar di bawah:
G.Contoh Mineral
:Gratonit (Pb4As4S15)
0 comments:
Post a Comment