WHAT'S NEW
POSTINGAN SELANJUTNYA: MENERAPKAN DIAGRAM TERNER AN-CPX-OPX UNTUK IDENTIFIKASI BATUAN BASA

FOSIL 3: PORIFERA DAN COELENTERATA/CNIDARIA

Ada yang sudah tahu porifera dan coelenterata? Atau baru pertama kali mendengar istilah ini? Nah, baik yang sudah tahu maupun yang baru pertama kali mendengar istilah ini mari kita pelajari secara bersama-sama ya, agar yang belum tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu semakin tahu.

Tokoh kartun Spongebob pada film Spongebob Squarpants sebenarnya adalah salah satu jenis porifera. Sedangkan coral dan ubur-ubur sebenarnya adalah salah satu jenis coelenterata. Mau tahu selengkapnya? scroll kebawah aja ya...



Porifera 

Bentuk hidup

 Bentuk fosil
©️ digitalatlasofancientlife.org

A.Definisi
>Secara bahasa:
-Porus: pori.
-Fer: membawa.

>Secara istilah:
Hewan invertebrata yang tubuhnya mempunyai banyak pori.

B.Ciri-ciri
-Bersel banyak (metazoa).
-Bentuk tubuh menyerupai piala/vas bunga.
-Terdiri dari dua lapisan sel(diploblastik).
-Memiliki porus/lubang kecil yang disebut ostio.
-Sel reproduksinya adalah sel artheosit.
-Spongin tersusun atas serabut-serabut spongin yang lunak berongga sehingga terlihat seperti spon.
-Diantara epidermis serta koanosit memiliki lapisan tengah dari bahan yang kental.
-Sebagian besar hidup di laut dangkal.

C.Level taksonomi: Filum.

D.Pembagian kelas
a.Calcarea (Calcispongiae)
-Kerangka tubuh (spikula) tersusun atas kalsium karbonat.
-Hidup di laut dangkal.
-Spikula berbentuk monoaxon dan triaxon.
Bentuk hidup

Bentuk fosil
©️ digitalatlasofancientlife.org

b.Hexactinellidae
-Kerangka tubuh (spikula) tersusun atas silika/pasir/kuarsa.
-Hidup di laut dalam.
-Spikula berbentuk triaxon dengan enam cabang.
Bentuk hidup

Bentuk fosil
©️ digitalatlasofancientlife.org


c.Demospongiae
-Kerangka tubuh (spikula) terdiri dari serabut spon.
-Hidup di laut dalam maupun di laut dangkal.
-Bentuk spikula ada yang monoaxon dan tetraxon.
Bentuk hidup
   
Bentuk fosil
©️ digitalatlasofancientlife.org


d.Stromatoporoidea (sudah punah)
-Memiliki lapisan horizontal bernama laminae dan vertikal bernama pillar.
Bentuk fosil
©️ digitalatlasofancientlife.org
e.Archaeochyatida (sudah punah)
-Memiliki tahap larva planktonik yang memungkinkan penyebaran luas.
-Seperti spons sejati.
Bentuk fosil
©️ digitalatlasofancientlife.org



E.Morfologi
Morfologi tubuh
Bentuk tubuh

Bentuk spikula
Spikula dilihat dari mikroskop

F.Fosil penunjuk
-Archaeochyatida: cambrian awal-cambrian tengah.
-Stromatoporoidea; ordovician-kuarter.
-Chaetetida: ordovician-quaternary.

COELENTRATA/CNIDARIA



A.Definisi
>Secara bahasa:
-Coeles: rongga.
-Interon: usus.

>Secara istilah:
Hewan invertebrata yang memiliki rongga dan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel.

B.Ciri-ciri
-Multiseluler.
-Bentuk menyerupai tabung.
-Dikelilingi tentakel disekitar mulut.
-Lapisan tubuh terdiri dari eksoderm, endoderm dan mesoglea.
-Memiliki sel penyengat.
-Alat gerak berupa tentakel.
-Hidup di air tawar dan air laut.

C.Level taksonomi: filum.

D.Pembagian kelas
a.Hydrozoa
-Siklus hidupnya pergiliran bentuk polip dan medusa secara umum.
-Hidup secara soliter (sendiri-sendiri).
Sklus hidup


b.Scyphozoa
-Siklus hidupnya dominan berupa medusa secara umum.
-Medusanya dikenal dengan istilah ubur-ubur.

Siklus hidup
c.Anthozoa
-Hanya memiliki bentuk polip.
-Memiliki tentakel yang berwarna-warni seperti bunga.
-Hidup di laut dangkal secara berkoloni.
-Umumnya fosil coelentrata berada di kelas anthozoa.

Morfologi Anthozoa
a.Chalice
b.Theca
c.Septa
d.Axial structure
e.Columella
f.Dissepiments
g.Tabulae


Kelas anthozoa terbagi ke dalam empat ordo:
1.Tabulata: tabula terlihat jelas, ada mural proses.

2. Rugosa: berbentuk kerucut.

3. Scleractina: berbeda septanya dengan rugosa.
Evolusi septa
 

4.Subkelas octocorallia.

E.Morfologi

Polip

Medusa

F.Fosil penunjuk
Beberapa contoh fosil penunjuknya antara lain:
-Porites: eosen.
-Thamnasteria: trias-cretaceous.
-Cunnolites: cretaceous akhir.
-Isastrea: jura.









FOSIL 2: GASTROPODA DAN CEPHALOPODA

Jenis fosil selanjutnya adalah fosil dari gastropoda dan cephalopoda. Pada pendeskripsian fosil dari kedua jenis ini ada istilah lain yang ditambahkan, yaitu trochospiral dan planispiral.

Trochospiral biasanya dimiliki oleh gastropoda dan menggambarkan bentuk putaran cangkang secara 3 dimensi (memiliki tinggi) dari atas ke bawah. Ada 2 jenis arah putaran kamar pada trochospiral yaitu dekstral dan sinistral. Dekstral apabila arah putarannya searah jarum jam dan sinistral apabila arah putarannya berlawanan arah jarum. Agar lebih mudah untuk memahaminya kita dapat melihat dari posisi aperture(tempat keluarnya gastropoda), jika aperturenya disebelah kanan maka arah
putarannya  dekstral dan jika aperturenya disebelah kiri maka arah putarannya sinistral.
sinistral (kiri) dan dekstral (kanan)

Planispiral biasanya dimiliki oleh cephalopoda dan menggambarkan bentuk putaran cangkang secara 2 dimensi (tidak memiliki tinggi). Planispiral memiliki 3 jenis arah putaran kamar yaitu involute, convolute dan evolute.



GASTROPODA


A.Definisi
>Secara bahasa:
-Gaster: perut.
-Podos: kaki.

>Secara istilah:
Hewan bertubuh lunak yang berjalan dengan menggunakan perut.

B.Ciri-ciri:
-Alat pengunyah berupa rongga mantel yang terletak di bagian kepala.
-Senyawa penyusun cangkangnya adalah kalsium karbonat (CaCO3).
-Cangkang berbentuk kerucut.

C.Level taksonomi: Kelas.

D.Pembagian ordo
a.Subkelas Protogastropoda terdiri atas ordo:
-Cynostraca.
-Cochliostracea.
b.Subkelas Prosobranchia terdiri atas ordo:
-Archaeogastropoda.
-Mesogastropoda.
-Neogastropoda.
c.Subkelas Opisthobranchia terdiri atas ordo:
-Pleurocoela.
-Pteropoda.
d.Subkelas Pulmonata terdiri atas ordo:
-Basommothopora.
-Stylommothopora.

E.Morfologi
  


F.Fosil Penunjuk
-Vicarya verneulli vicassa: miosen tengah/N13 dan North Pacific.
                                                           
-Turricula flammea atjehensis: Plio-Pleistosen dan bukti tentang tektonik Jawa-Sumatera pada Tersier.

-Babylonia gracilis & Babylonia pangkaensis: Plio-Pleistosen.

Babylonia gracillis 

Babylonia pangkaensis
G.Biozonasi Oostingh
Didaerah beriklim tropis gastropoda berkembang sangat baik sehingga beberapa spesies gastropoda mencirikan lapisan tertentu. Hal inilah yang kemudian digunakan oleh Oostingh untuk menyusun stratigrafi Neogen di pulau Jawa. Berikut biozonasinya:
a.Jenjang Rembang(Miosen awal)
-Fosil penciri Turritela subulata.
b.Jenjang Preanger (Miosen tengah)
-Fosil penciri Turritela angulata.
c.Jenjang Cirodeng (Miosen akhir)

-Fosil penciri Turritela angulata cramatensis.
d.Jenjang Cirebon (Pliosen awal)
-Fosil penciri Turritela angulata acuticarinata.
e.Jenjang Sunda (Piosen akhir)
-Fosil penciri Turritela angulata tjicumpalensis.
f.Jenjang Banten (Pleistosen awal)
-Fosil penciri Turritela angulata bantamensis.

CEPHALOPODA

A.Definisi
>Secara bahasa:
-Cephale: kepala.
-Podos: kaki.

>Secara istilah:
Mollusca yang kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi tentakel.

B.Ciri-ciri
-Umumnya bercangkang dalam(belemnites) namun ada juga yang bercangkang luar (nautiloids dan ammonoids). 
Ammonoids
Belemnites
                                       
-Mengeluarkan zat tinta untuk pertahanan diri.

C.Level taksonomi: kelas.

D.Morfologi




E.Evolusi suture
Sutura pada cephalopoda dapat dijadikan sebagai penunjuk umur fosil, karena suturanya mengalami perkembangan dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks.
Goniatites

Cerratitics

Ammonites
Goiatites: penunjuk periode trias.
Cerratitics: penunjuk periode jura.
Ammonites: penunjuk periode kapur.







FOSIL 1: BRACHIOPODA DAN PELECYPODA

Dalam praktikum Paleontologi (fosil hewan dalam bentuk body fosil) biasanya kita disuruh untuk menggambarkan organisme tersebut secara 3 dimensi dalam tiga kenampakan yang berbeda dan menggunakan skala. Nah kita bahas satu persatu: 

1.Gambaran 3 dimensi ini haruslah memuat unsur panjang, lebar dan tinggi. 

2.Pada penggambaran umum biasanya kenampakan yang kita pilih adalah tampak atas, bawah, belakang, depan dan samping. Namun dalam mengidentifikasi fosil hewan dalam bentuk body fosil, hal itu tidak berlaku karena disini kita memiliki sebutan kenampakan yang berbeda. Adapun kenampakan yang dipakai adalah:
a.Dorsal: Dipakai untuk menunjukkan bagian bawah saat hewan bergerak.
b.Ventral: Dipakai untuk menunjukkan bagian atas saat hewan bergerak.
c.Posterior: Berlawanan dengan arah pergerakan hewan.
d.Anterior: Searah dengan arah pergerakan hewan.

3.Skala yang dimaksud disini adalah hasil pengukuran kita pada fosil aslinya dengan menggunakan alat ukur seperti penggaris dengan cara mengukur panjang, lebar dan tingginya yang kemudian dituliskan pada gambarnya.

Baiklah saya akan mulai pembahasan fosil kali ini dengan fosil brachiopodan dan pelecypoda


BRACHIOPODA

commissure
A.Definisi
>Secara bahasa:
Brachion: lengan.
Pous: kaki.

>Secara istilah:
Hewan laut yang memiliki katup keras (cangkang) pada permukaan atas dan bawah.

B.Ciri-ciri:
-Menempel pada substrat/burrower.
-Menghindari arus kencang/laut.
-Simetri bilateral kenampakan atas (kiri dan kanan sama).

C.Level taksonomi: Filum.

D.Pembagian kelas:

a.Inarticulata(tanpa hinge/engsel)
-Cangkang umunya terbentuk dari zat tanduk.
-Tidak punya engsel/iophopone support.
-Umumnya fosil-fosil pentingnya berumur Kambrium-Silur.

lingula2

b.Articulata(terdapat hinge/engsel)
-Cangkang umumnya terbentuk dari karbonat.
-Memiliki engsel dan umumnya memiliki lophopore support.
-Terdapat sejak zaman Kambrium, puncaknya Ordovisium-Karbon.
  
orthida
E.Morfologi
-Pedicle: berfungsi untuk menambatkan dirinya pada substrat sedimen.
-Pedicle valve: cangkang tempat keluarnya pedicle.
-Brachial valve: cangkang lainnya.

brachdrawclr

brachdraw2

brachiopodterminology

E.Fosil penunjuk:
-Spirifer: Ordovisian-Trias.
-Terebratula: Devon.





PELECYPODA
A.Definisi
>Secara bahasa:
Pelecys: kapak kecil.
Podos: kaki.

>Secara istilah:
Hewan berkaki pipih seperti mata kapak.

B.Ciri-ciri:
-Hidup di air tawar.
-Simetri bilateral kenampakan samping (cangkang atas dan bawah sama/setangkup).

C.Level taksonomi: Kelas.

D.Morfologi


Pelecypodterminology







symetry 

PERBEDAAN BRACHIOPODA DAN PELECYPODA

A.Kenampakan Muka Cangkang
-Simetris ke arah kiri dan kanan sedangkan kenampakan samping asimetris (Brachiopoda).
-Asimetris ke arah kiri dan kanan, sedangkan kenampakan samping simetris bilateral (Pelecypoda).

B.Arah Interior dan Posterior
-Ditentukan berdasalkan vertikal arahnya (Brachiopoda).
-Ditentukan berdasarkan  horizontal arahnya (Pelecypoda).

C.Dasar Pembedaan Cangkang
-Besarnya cangkang dan keberadaan pedide opening (Brachiopoda).
-Adanya tonjolan beak (Pelecypoda).

D.Arah Beak
-Tegak (Brachiopoda).
-Miring (Pelecypoda).