WHAT'S NEW
POSTINGAN SELANJUTNYA: MENERAPKAN DIAGRAM TERNER AN-CPX-OPX UNTUK IDENTIFIKASI BATUAN BASA

EKSPLORASI GEOLOGI MODERN: KALKULATOR UNTUK MENGANALISIS KETEBALAN BATUAN

Ketebalan lapisan batuan (t) adalah jarak tegak lurus antara dua batas kemiringan lapisan batuan. Ketebalan lapisan batuan dapat diperoleh secara langsung melalui pengambilan data di lapangan, yaitu dengan cara menggunakan tongkat jacob, tali, atau penggaris. 


Gambar 1. Pengambilan data tebal lapisan batuan dengan tongkat jacob

Namun, untuk lapisan batuan yang memiliki ketebalan hingga beberapa meter, ketiga metode tersebut dirasa kurang efektif. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan perhitungan trigonometri berdasarkan parameter: jarak antara dua batas kemiringan lapisan batuan di permukaan (w), dip lapisan batuan (δ), dan kemiringan lereng (σ).


Pada pembahasan kali ini, pembaca bisa mencoba menggunakan kalkulator ketebalan lapisan batuan untuk menghitung tebal lapisan batuan. Berikut langkah-langkahnya:


1. Tentukan jarak antara dua batas kemiringan lapisan batuan di permukaan 

Jarak antara dua batas kemiringan lapisan batuan yang dicari tebal lapisannya: cm

Beda ketinggian antara dua batas kemiringan lapisan batuan: m

Penyebut skala peta:

 m

 °

2. Koreksi kemiringan lapisan batuan

Data kemiringan lapisan batuan yang diperoleh dari lapangan (belum dikoreksi): °

Sudut lancip antara jurus (strike) dengan garis penampang: °

 °


3. Pilih model hubungan kemiringan lapisan batuan dan kemiringan lereng

Gambar 2. Hubungan kemiringan lapisan batuan dan kemiringan lereng

4. Tebal lapisan batuan sudah dapat ditentukan

 m


Referensi:
http://www.structuralgeology.org/2012/05/how-calculate-apparent-dip-real-dip.html

0 comments:

Post a Comment