WHAT'S NEW
POSTINGAN SELANJUTNYA: MENERAPKAN DIAGRAM TERNER AN-CPX-OPX UNTUK IDENTIFIKASI BATUAN BASA

KALKULATOR ANALISIS PROKSIMAT: UNGKAP KOMPOSISI BATUBARA DENGAN MUDAH

1. Analisis Proksimat Basis Data Air Dried (a.d)

Sebelum membaca blog ini, perlu dipahami bahwa untuk analisis proksimat yang dilakukan pada halaman ini dimulai dari basis data air dried (a.d).




Berat sampel batubara dari lapangan:  kg

Berat batubara setelah diangin-anginkan:  kg

 % a.r


Berat batubara sebelum dipanaskan pada suhu 105-110 °C:  gram

Berat batubara setelah dipanaskan pada suhu 105-110 °C:  gram

 % a.d


Berat residu batubara setelah dibakar:  gram

 % a.d  % dry

 % a.d  % dry


Berat batubara sebelum dipanaskan pada suhu 950 °C:  gram

Berat batubara setelah dipanaskan pada suhu 950 °C: gram

 % a.d

 % a.d


Selanjutnya, nilai fixed carbon dan volatile matter dapat dicari:

 % a.d

 % a.d


Bar chart analisis proksimat basis data air dried (a.d):



2. Konversi Basis Data

Sebelum dikonversi dari basis data air dried (a.d.) ke berbagai basis data, terlebih dahulu dicari nilai total moisture dan mineral matter air dried. Masukkan data-data yang sesuai dengan persamaan mineral matter air dried yang akan dipilih:


Sulfur: %

Pyritic Sulfur : %

Sulfate Sulfur: %

Sulfur dalam Ash: %

Chlorine: %

Carbon Dioxide: %


 % a.d

 % a.r


Selanjutnya, basis data dari a.d sudah bisa dikonversi ke basis data a.r, dry, d.a.f, dan d.m.m.f.

 

 Total moisture =  % a.r,   fixed carbon =  % a.r,  volatile matter =  % a.r, dan   ash =  % a.r

 

 Fixed carbon =  % dry,  volatile matter =  % dry, dan   ash =  % dry

 

 Fixed carbon =  % d.a.f  dan volatile matter =  % d.a.f

 

 Fixed carbon =  % d.m.m.f  dan volatile matter =  % d.m.m.f

Untuk menentukan klasifikasi batubara yang sudah dianalisis, silahkan  


0 comments:

Post a Comment