WHAT'S NEW
POSTINGAN SELANJUTNYA: MENERAPKAN DIAGRAM TERNER AN-CPX-OPX UNTUK IDENTIFIKASI BATUAN BASA

KLASIFIKASI MINYAK MENTAH (CRUDE OIL)

1. Berdasarkan Derajat API

Nilai derajat API dapat diperoleh dari berat jenis, dengan menggunakan rumus:
Derajat API = (141/berat jenis) - 131.5

Berat jenis = maka, API =
Nilai derajat API =

Sumber: Lemigas dalam Hardjono 2000

Tabel klasifikasi berdasarkan derajat API

2. Berdasarkan Komposisi Kimia

Parafin (%)

Naften (%)

Aromat (%)

Malam (%)

Aspalt (%)

 
Sumber: Van Nes & Van Westen, 1951 vide Hardjono, 2000

Tabel klasifikasi berdasarkan komposisi kimia

3. Berdasarkan US Bureau of Mines

Fraksi Kunci No.1: fraksi minyak bumi yang mendidih pada suhu 250°-275° C pada tekanan 1 atm.
Fraksi Kunci No.2: fraksi minyak bumi yang mendidih pada suhu 275°-300° C pada tekanan 40 mmHg.

API Fraksi Kunci No. 1 = 

API Fraksi Kunci No. 2 = 

 
Sumber: Van Nes & Van Westen, 1951 vide Hardjono, 2000

Tabel klasifikasi berdasarkan U.S. Bureau of Mines

4. Berdasarkan Faktor Karakterisasi

equation
TB = titik didih rerata tengahan dalam R
S = berat jenis minyak mentah pada 60/60° F

TB = dan S = maka, K =

Nilai K = 

Tabel klasifikasi berdasarkan Faktor Karakterisasi

5. Berdasarkan Indeks Korelasi

I.K. = 473.78 - 456.80 + 48.640 K
I.K. = indeks korelasi
K = titik didih rata-rata dalam kelvin

K = maka, I.K. =

Nilai I.K. = 

Tabel klasifikasi berdasarkan Indeks Korelasi

6. Berdasarkan Kandungan Belerang

Kandungan belerang (%) = 

Tabel klasifikasi berdasarkan Kandungan Belerang


Kandungan hidrogen sulfid (feet cubic/100 galon minyak mentah) = 

Tabel klasifikasi berdasarkan Kandungan Hidrogen Sulfid

0 comments:

Post a Comment