FOSIL 6: VERTEBRATA
Kembali lagi bersama saya kemal sebagai penulis blog "Catatan Belajarku". Gimana gan masih semangat ngebahas fosil-fosilnya? Hehehe. Yuk kita lanjut gan...
VERTEBRATA
A.Definisi
Hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata pertama kali muncul pada periode ordovisian dan masih ada sampai sekarang.Hidupnya pertama kali di laut berupa organisme sederhana dan bentuknya seperti cacing.
B.Ciri-ciri
-Mempunyai ruas-ruas tulang belakang yang berfungsi sebagi sumbu axial.
-Otak dilindungi oleh kranium (tulang tengkorak).
-Rangkanya merupakan rangka dalam (edoskeleton) yang terdiri dari tulang keras, tulang spon, tulang rawan dan ligamen.
-Simetri bilateral tubuhnya.
C.Level taksonomi: subfilum.
D.Pembagian kelas
a.Chondrichthyes
Struktur tubuhnya tersusun dari tulang rawan. Ciri-cirinya:
-Gigi tidak bersatu dengan rahang.
-Gelembung renang tidak ada.
-Ada katup-katup spiral di ususnya.
b.Osteichthyes
Struktur tubuhnya tersusun dari tulang sejati/tulang keras. Ciri-cirinya:
-Bentuk tubuh fusiform.
-Gelembung renangnya sebagi paru-paru.
-Celah insang tunggal disetiap sisi tubuh dengan penutup insang yang disebut operculum.
c.Myxini
-Mulutnya ada empat pasang tentakel di ujungnya.
-Kantung hidup memiliki saluran ke pharynx.
-Jumlah kantung insang 5-15 pasang.
d.Cephalospidomorphi
-Memiliki mulut penghisap dengan gigi-gigi tanduk.
-Kantung hidup tidak berhubungan ke mulut.
-Jumlah kantung insang 7 pasang.
e.Amphibia
-Dapat hidup di dua alam (darat dan air).
-Berdarah dingin (suhu tubuhnya mengikuti suhu sekitarnya).
-Bernafas dengan paru-paru.
f.Reptilia
-Hewan melata.
-Berdarah panas.
-Tubuhnya ditutupi oleh sisik.
g.Aves
-Hewan yang bisa terbang.
-Tubuhnya ditutupi bulu.
-Alat gerak berupa kaki dan sayap.
h.Mammalia
-Memiliki kelenjer susu (betina).
-Berdarah panas.
-Bereproduksi secara kawin.
D.Morfologi
Secara umum morfologi dalam penentuan fosil vertebrata ada 2, yaitu morfologi tulang dan morfologi gigi.
a.Morfologi tulang
Tulang pada vertebrata diklasifikasikan menjdai 2 macam, yaitu tulang cranial dan tulang post cranial. Tulang cranial merujuk pada tulang-tulang yang berada di bagian tengkorak yang memiliki fungsi utama untuk melindungi otak. Tulang cranial ini berbentuk pipih dan berpelat. Sedangkan tulang post cranial merupakan tulang-tulang penyangga tubuh dan tulang-tulang anggota gerak. Tulang-tulang anggota gerak umumnya berbentuk bulat dan memanjang, sedangkan tulang-tulang penyangga tubuh bentuknya lebih bervariasi.
Contoh tulang penyusun beberapa kelas dalam vertebrata
D.Morfologi
Secara umum morfologi dalam penentuan fosil vertebrata ada 2, yaitu morfologi tulang dan morfologi gigi.
a.Morfologi tulang
Tulang pada vertebrata diklasifikasikan menjdai 2 macam, yaitu tulang cranial dan tulang post cranial. Tulang cranial merujuk pada tulang-tulang yang berada di bagian tengkorak yang memiliki fungsi utama untuk melindungi otak. Tulang cranial ini berbentuk pipih dan berpelat. Sedangkan tulang post cranial merupakan tulang-tulang penyangga tubuh dan tulang-tulang anggota gerak. Tulang-tulang anggota gerak umumnya berbentuk bulat dan memanjang, sedangkan tulang-tulang penyangga tubuh bentuknya lebih bervariasi.
Tulang Cranial ©️ thepoundlanespaniel.com |
Tulang Post Cranial ©️ studyblue.com |
Amphibia |
Pisces |
Reptilia |
Tulang penyusun antara satu kelas dengan kelas lainnya memiliki kharasteristik tertentu seperti misalnya: ikan yang tulangnya berbentuk duri, reptil tulangnya pipih dan burung yang tulangnya ringan dan berongga.
b.Morfologi gigi
Gigi menjadi hal yang sangat penting dalam identifikasi fosil hingga tingkat spesies terutama mamalia. Untuk gigi pada hewan selain mamalia memiliki bentuk gigi yang mirip, lebih sederhana dan tidak ada pembagiannya. Hanya berbeda pada ukuran giginya saja. Sedangkan gigi pada mamalia bagian-bagiannya dapat dibedakan menjadi: incisor (gigi seri), canine (gigi taring), pre-molar (geraham depan) dan molar (geraham belakang).
Gigi vertebrata (non-mammal) |
Gigi vertebrata (mammal) |
Mamalia memiliki 3 bagian gigi yang terfosilkan:
-Email: lapisan/jaringan keras yang melapisi bagian mahkota gigi yang mengandung kalsium.
-Dentin: lapisan/jaringan yang dibentuk oleh zat kapur dan berwarna kekuningan dan terletak setelah email.
-Semen: lapisan keras yang memiliki konstruksi yang kuat melapisi akar gigi.
Bagian-bagian gigi |
2.Formula gigi
Karena gigi pada mamalia memiliki bentukan yang khas satu sama lain. Maka gigi pada mamalia dapat diformulasikan. Berikut formula gigi mamalia.
Kita ambil contohnya rabbit(kelinci) yang memiliki formula gigi 2033/1023. Pada formula gigi tersebut ada pembilang yang bernilai 2033 dan penyebut yang bernilai 1023. Pembilang menunjukkan susunan gigi bagian atas sedangkan penyebut menunjukkan susunan gigi bagian bawah. Keduanya, baik pembilang dan penyebut menunjukkan setengah susunan giginya hal ini dikarenakan mamalia yang memiliki bentuk simetri bilateral (kanan dan kiri sama) sehingga gigi kiri dan kanan susunannya sama (atas kiri-kanannya 2033 dan bawah kiri-kanannya 1023). Dikarenakan mamalia memiliki 4 bentuk gigi. Maka angka tersebut juga mengikuti urutan bentuk gigi (ICPM). Jadi 2033 menunjukkan gigi pada bagian atas (kanan/kiri) dari kelinci yang memilik 2 incisor (gigi seri), 0 canine (gigi taring), 3 pre molar (geraham depan) dan 3 molar (geraham belakang). Sedangkan 1023 menunjukkan gigi pada bagian bawah (kanan/kiri) dari kelinci yang memiliki 1 incisor (gigi seri), 0 canine (gigi taring), 2 pre molar (geraham depan) dan 3 molar (geraham belakang). Nah, berarti kesimpulannya kelinci tidak memiliki gigi taring sehingga dia termasuk herbivora. Gimana sudah lumayan paham gan ? ehe. Adapun contoh susunan giginya seperti dibawah ini. Coba tebak gan ini spesies apa? (discrollnya pelan-pelan ya gan biar gak langsung ketahuan jawabannya)
Berdasarkan pengamatan maka spesies ini memiliki formula gigi 2123/2123 dan spesiesnya adalah monyet. Tapi manusia memiliki formula gigi yang seperti ini juga.
3.Jenis-jenis molar
-Tribosphenic: permukaan molar terdiri dari 3 cuspid (tonjolan). (platypus dan marsupial).
-Quadrate: permukaan molar terdiri dari 4 cuspid (tonjolan). (landak, rakun dan beberapa primata).
-Bunodont: cuspid bulat dengan puncak tumpul. (hominid, usidae dan sulidae).
-Hypsodont: mahkota gigi yang tinggi dan enamel yang memanjang jauh melalui garis gusi. (sapi, rusa dan kuda)
-Brachyodont: mahkota pendek, sedikit diatas garis gusi, dan memiliki setidaknya satu akar. (manusia).
-Lophodont: dikenali dengan adanya garis-garis punggungan (lophid) yang memanjang dan banyak. (gajah, tapir dan rodentia).
-Slenodont: cuspid utama memanjang ke dalam punggungan bentuk bulan sabit. (cervidae, bovidae dan equuidae).
-Secodont: cuspid meruncing. (carnivore).
Perbedaan molar karnivora, herbivora dan omnivora:
-Karnivora: geraham atas dan bawah berupa segitiga, besar dan meruncing yang disebut tipe carnassial.
©️ sciencesource.com |
-Herbivora: puncak-puncak geraham bergabung dan menyatu membentuk lekukan yang disebut tipe selenodont.
©️ museum2.utep.edu |
-Omnivora: puncak-puncak mahkota geraham tidak panjang dan cenderung membulat yang disebut tipe bunodont.
©️ museum2.utep.edu |
E.Sejarah perkembangan vertebrata
a.Kambrium: ostracoderm (fosil vertebrata pertama).
b.Awal silur: ikan berahang pertama.
c.Awal devon: ada 4 kelompok ikan berahang: acanthodia, placoderma, cartilaginus dan bony.
d.Akhir devon: mengganti secara keseluruha vertebrata primitif.
e.Akhir paleozoikum: acanthodia dan placoderma punah serta cartilaginus dan bony berkembang hingga sekarang. Contoh ikan cartilaginus adalah ikan hiu dan contoh ikan bony adalah ikan tuna.
f.Karbon: mulai berkembang ke arah amphibi ditandai dengan terlihatnya paru-paru dan kaki. Terjadi pemisahan kelompok menjadi dua: hewan yang tinggal didaerah dingin dan lembab yang memiliki bulu dan kantong dalam perkembangannya berkembang menjadi reptil yang menyerupai mamalia dan hewan yang tinggal di daerah panas dan kering yang tidak memiliki bulu dan kantong dan berkembang menjadi reptil, aves, mamalia, dan amphibi.
g.Akhir paleozoikum: dominasi reptil yang menyerupai mamalia.
h.Mesozoikum: reptil mencapai puncak perkembangan.
i.Trias: puncak perkembangan vertebrata.
j.Akhir trias: hewan menyusui pertama.
k.Jura dan kapur: didominasi oleh hewan darat dan mulai muncul burung.
l.Akhir mesozoikum: kepunahan masal.
F.Kegunaan fosil vertebrata
a.Keperluan biostratigrafi
Di Indonesia sendiri, fosil vertebrata memiliki peranan penting dalam penentuan umur dan lingkungan pengendapan darat hal ini dikarenakan umur geologi indonesia yang didominasi umur tersier dan kwartener seperti sumatera, jawa dan sulawesi. Sedangkan pada periode tersebut vertebratalah yang mendominasi karena dinosaurus telah punah pada periode kapur.
Biostratigrafi jawa berdasarkan fosil index (Puspaningrum, 2016) |
Biostratigrafi sulawesi berdasarkan fosil index (Puspaningrum, 2016) |
Biostratigrafi flores berdasarkan fosil index (Puspaningrum, 2016) |
b.Keperluan interpretasi paleoklimatologi
c.Keperluan paleobiogeography
d.Keperluan paleoecology
e.Keperluan perkembangan evolusi
f.Sejarah dan kebudayaan
Sekian penjelasan dari saya, terimakasih telah mau berkunjung dan membaca blog saya, silahkan comment dan jangan lupa share ya terimakasih.